Selasa, 12 Januari 2010

Satu di Dalam Kristus

Yohanes 17 :20-23
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.


***
1. Secara keseluruhan doa Yesus ini terbagi atas 3 bagian yaitu :
  • Dalam 17:1-5, Yesus berdoa untuk dirinya sendiri, bahwa Bapa akan memuliakan Dia - menunjukkan kebesaran-Nya melalui kematian-Nya di kayu salib, kebangkitan-Nya, dan kembali kepada Bapa.
  • Dalam 17:6-19, Yesus berdoa bagi para murid-Nya - bahwa ketika ia mengirim mereka sebagai saksi-Nya ke dalam dunia yang bermusuhan, Bapa akan melindungi mereka dari penipuan si jahat melalui kebenaran Firman-Nya.
  • Dalam 17:20-23, Yesus berdoa bagi kelompok manusia yang jauh lebih luas.. Dia membagi seluruh umat manusia menjadi dua kelompok : Umumnya, Ia berdoa untuk orang Kristen (orang-orang yang percaya kepada-Nya) dan untuk dunia (orang-orang yang belum percaya kepada-Nya). Dia berdoa bagi orang Kristen untuk memiliki kesatuan, karena persatuan ini akan memberikan bukti yang paling kuat kepada dunia bahwa ia adalah Juruselamat dunia.
2. Kita perlu memahami kesatuan seperti apa yang yang diinginkan Yesus dalam doa-Nya ini. Pertama : kesatuan organisasi. Banyak gereja memahami doa Yesus ini sebagai kesatuan organisasi (oikumene). Usaha kesatuan ini sudah lebih 20 abad diusahakan gereja-gereja namun hasilnya tidak begitu banyak menarik orang lain untuk semakin banyak percaya kepada Kristus. Saya rasa bukan kesatuan oragnisasi gereja-gereja yang diutamakan oleh Yesus dalam doa-Nya. Walaupun itu penting bagi kita.
Kedua : kesatuan spiritual.
Kesatuan spiritual yang dimiliki oleh semua orang Kristen adalah kesatuan kita secara pribadi kepada Bapa dan Anak. Kita percaya ketika kita percaya kepada Yesus Kristus maka kita telah didiami oleh Roh Kudus. Ini yang disebut "kesatuan mistis" dimana kita menagalami hubungan spiritual yang tinggi kepada Tritunggal. Hal ini juga sangat penting dimiliki oleh setiap orang percaya. Namun sekali lagi doa Yesus bukan menekankan kesatuan seperti itu. Karena apa, umumnya kesatuan kita yang seperti itu tidak terlihat. Hanya kita sendiri yang merasakan hubungan itu.
Ketiga : kesatuan hubungan antar setiap orang Kristen. Yesus menekankan hubungan-Nya dengan Bapa adalah didasarkan pada KASIH. "...Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku (ay.23). Allah mengasihi orang-orang percaya (Kristen) sama seperti Ia mengasihi Yesus. Kesatuan kita dengan Kristus itu bisa dilihat, diamati dan ditonton orang lain (non Kristen), di mana kita hidup dalam persekutuan indah yang diikat oleh kesatuan dalam kasih Kristus. Tugas kita adalah menampilkan kasih Allah yang unik di antara sesama orang percaya, supaya orang lain (yang belum percaya) tahu betapa kasih Allah kita di dalam Kristus sungguh berbeda. Dia ingin kita saling mencintai satu sama lain dengan cara yang sama bahwa dia mengasihi kita sehingga mereka yang tidak mengenalnya akan mengenali kita sebagai pengikutNya, dan ditarik untuk percaya kepada-Nya juga.

3. Ilustrasi :
Kesatuan itu menarik! Sama seperti dalam lagu, ada pesan melalui kata-kata / liriknya.
Ada medianya yaitu musik yang menyertai liriknya. Sebuah lagu dapat memiliki pesan besar - tetapi jika medianya (musik) tidak menarik, sangat sedikit kemungkinan menerima dan mengingat pesannya (lirik).
Sama seperti lagu, menarik jika musik atau medianya bagus. Kita adalah media untuk menyampaikan pesan itu yaitu kesatuan dalam Kristus. Kalau medianya menarik maka pesan akan sampai kepada orang lain. Kalau orang Kristen hidup dalam kasih persaudaraan yang tulus akan banyak orang menjadi percaya. Tapi kalau medianya rusak, terjadi perpecahan, perseteruan dan saling menghakimi, coba kita banyangkan apa yang terjadi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar