Mengapa Hamil Muda Tak Nafsu Makan?
| | Pada awal kehamilan, calon ibu pasti akan merasakan mual yang luar biasa. Selain membuat calon ibu malas melakukan aktifitas, kondisi ini ternyata juga mempengaruhi selera makan sang ibu. Meski sulit untuk menelan makan, usahakan agar ibu hamil tetap makan, walaupun sedikit. Sebab janin di dalam perut membutuhkan asupan nutrisi. Terlebih lagi, pada masa 8 minggu pertama kehamilan, otak janin mulai bertumbuh, dan proses ini membutuhkan dukungan nutrisi yang baik. | |
|
Penyebab -
HcG (Human Chorionic Gonodotropin) adalah sejenis hormon yang dihasilkan oleh plasenta pada awal kehamilan. Keberadaan hormon tersebut di dalam darah memicu reaksi penolakan tubuh, karena dianggap sebagai benda asing. Penolakan tubuh inilah yang memicu sensai mual pada awal kehamilan. Dan rasa mual, seringkali menyebabkan ibu tidak bisa menelan makanan. Ketika fungsi plasenta telah sempurna, rasa mual ini akan hilang, sehingga ibu kembali dapat makan seperti biasa. Umumnya rasa mual akan berhenti pada usia kehamilan 12-14 minggu (awal trimester kedua). -
Perubahan metabolisme glikogen hati pada ibu hamil biasanya menyebabkan rasa tidak nyaman, dan penuh pada perut bagian atas, sehingga ibu enggan untuk makan. -
Faktor psikis juga berpengaruh terhadap nafsu makan calon ibu. Misalnya, apakah calon ibu memang mengharapkan kehamilannya atau tidak. -
Gangguan enzim. Saat hamil, enzim-enzim pencernaan cenderung berubah, sehingga jika seorang ibu sebelum hamil tidak memiliki keluhan tukak lambung, bisa jadi ketika hamil merasakan gangguan ini. -
Ibu hamil terlalu pilih-pilih makanan karena cemas memikirkan efek makanan itu bagi kesehatan kehamilannya. Kondisi ini membuat ibu hamil terpaksa mengonsumsi makanan yang mungkin tidak ia sukai.
| Tidak nafsu makan, jangan dituruti! Jika calon ibu tidak mau makan sama sekali dikhawatirkan akan terjadi ketidakseimbangan kadar hormon di dalam tubuhnya. Dalam jangka waktu tertentu, kondisi ini pasti akan membahayakan ibu dan janin. Bagi ibu, asupan makanan dibutuhkan agar kondisi tubuh selama kehamilan selalu prima. Sedangkan bagi janin, asupan nutrisi diperlukan untuk mendukung pertumbuhan awal organ-organ tubuh, dan pembentukan otak. Perlu diketahui bahwa pertumbuhan otak yang optimal berkaitan erat dengan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh ibu. | | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar