Rabu, 10 Maret 2010

DITINGGALKAN SESAAT, DIKASIHI SELAMANYA

Yesaya 54,7-10
Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali. Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu. Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nuh: seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah tidak akan meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi. Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.


______

Kita telah memasuki minggu Letare, yang artinya : Bersukacitalah (Yesaya 66:10). Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk merenungkan perbuatan dan kasih Tuhan yang sungguh besar kepada umat-Nya. Dan sebagai orang percaya, layaklah kita bersukaria, bergirang dan bersorak-sorai karena bagi kita juga telah nyata perbuatan Allah yang menyelamatkan kita. Allah memberikan semangat kepada orang-orang buangan dengan menjanjikan keadaan baru yang mendatangkan berkat dan sukacita. Walaupun Yerusalem kering dan tandus; namun akan tiba saatnya, ketika orang percaya sejati akan berjumlah lebih banyak daripada jumlah mereka sebelum pembuangan.

Bagian ini adalah nubuat yang paling akbar dalam Alkitab mengenai kebesaran Allah dan kemegahan rencana penebusan-Nya. Tuhan berfirman : "Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali." (ayat 7). Umat Allah di pembuangan tidak perlu takut bahwa keadaan mereka yang memalukan itu akan berlanjut selamanya, karena hukuman Allah sebentar lagi akan berakhir dan berubah menjadi keselamatan. Ketika kita terhukum akibat dosa dan pelanggaran kita, Allah seolah-olah menyembunyikan wajah-Nya dan itu hanya sesaat lamanya. Allah akan menaruh belas kasihan kepada umat-Nya yang merana karena dosa. Kata 'sesaat' menekankan bahwa Allah tetap akan menghukum umat yang berdosa tetapi tidak untuk selamanya. Kasih-Nya lebih besar mengatasi murka-Nya. "Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu" (Yeremia 31:3), itulah janji setia Tuhan. Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau (ayat 10).

Lagu himne "The Love of God" melukiskan kasih yang begitu manakjubkannya dari Allah itu :
Walau dengan dawat selaut,
langit dijadikan kertas,
tiap batang sebagai pena dan tiap orang menulis,
tak mungkin akan melukiskan Kasih Allah yang besar,
langit dari timur ke barat tak akan memuatnya.
Artinya kasih allah tidak dapat dijelaskan. Kasih-Nya hanya dapat dialami. Kita didorong untuk menghargai kasih Allah yang menakjubkan ini. Kasih-Nya sangat mengherankan, terutama ketika kasih itu menyentuh kita di saat hidup kita teronggok di titik terendah. Selama saat-saat suram yang gelap itu, kita rasakan Tuhan menghapiri kita dengan rangkulan dan dekapan kasih-Nya. Tidakkah kita patut ber-Letare? bersukacita mengingat kasih Tuhan ini? Mari, nyatakanlah dalam hidupmu bahwa tidak ada kasih yang lebih besar dari kasih Tuhan kita. Amin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar