Minggu, 08 November 2009

Pendeta HKBP Resort Tangerang Kota Yang Baru

Setelah 3 bulan menunggu, akhiranya pengukuhan Pendeta HKBP Resort Tangerang Kota yang baru Pdt.DR M.F.Ladestam Sinaga,MTh dilaksanakan, kemarin minggu tanggal 08 November 2009. Pengukuhan dipimpin oleh Pdt. STP Siahaan,MBA selaku Kabid Marturia HKBP Distrik XXI Jakarta 3. Dalam khotbahnya yang memukau Pdt STP Siahaan, MBA mengajak jemaat untuk lebih giat dalam berdiakoni. Banyak orang beribadah dan berpuasa dengan motivasi yang salah. Berpuasa dengan tetap mementingkan diri sendiri serta ritual tanpa penyerahan diri menjadi munafik. Ibadah dan Puasa yang benar adalah "memerdekakan orang lain dari kemiskinannya". Dengan singkat inilah yang disebut berdiakoni. Ibadah tanpa diakoni tidak ada artinya. Khotbah dikutip dari Yesaya 58:4-12. Tugas berat ini juga diarahkan kepada pendeta resort yang baru, bahwa tugas berat menanti di Resort Tangerang Kota.

Dalam perkenalan kepada jemaat Pdt. Frans Ladestam Sinaga dengan nada kerendahan hati berkata "mabiar do ahu memikul ulaon i, atik tung ndang tarbahen ahu mangulahon pas songon na di rohamuna i", lanjutnya lagi "saya tidak punya target, paloas hamu ma ahu -mengalir seperti air- huulahon ulaon na pinasahat ni pimpinan tu hami lumobi na sian Tuhanta Jesus". Ternyata selama menjadi pendeta, Amang Pendeta Resort kita ini lebih lama mengabdi menjadi staf di kantor pusat HKBP. Dalam ibadah pengukuhan tersebut jemaat (punguan ina) HKBP Rumbai turut menyumbangkan lagu pujian. HKBP Resort Rumbai adalah tempat pelayanan Pdt. Frans Ladestam Sinaga sebelumnya.
Selamat datang, selamat melayani dan sukses buat Pendeta Resort yang baru. Tuhan memberkati pelayanannya di HKBP Resort Tangerang Kota.

::::::::::::::::::::::::::

8 komentar:

  1. Amen Amang Pdt. Ladestam. Memang tak usah ditargetkanlah jumlah pelean, janji iman, iuran pembangunan yang masuk. Jadilah kiranya amang sebagai gembala, rohani jemaat terutama.

    BalasHapus
  2. Jangan terjadi seperti yang di Jawa dan HKBP Rumbai! Modus operandi: 1. merekrut banyak sintua untuk dikendalikan 2. memacu pembangunan sehingga memiliki hub baik dgn kontraktor 3. meng-akrab2kan diri dgn jemaat dr gol berada. Itulah pdt yg satu ini. Tuhan ampuni kami...

    BalasHapus
  3. Mana yang lebih penting "Hidup untuk uang atau uanga untuk hidup??"

    BalasHapus
  4. godang ni pandita na diojakhon, alai tung boha ma holan pandita na sasada on na masuk tu blogmuna pandita. Ai on nam pandita na umburju di portibi on um bahen dipamsuk hamu, mang na ummalo jala na umpistar sian saluhutna bahkan sian hamu pandita zending sinurat

    BalasHapus
  5. Pendeta ini sangat berbeda dengan Pendeta lain, konotasi pelayanannya selalu uang bukan umat, merubah semua keputusan yang telah disepakati oleh parhalado dan pendeta sebelumnya, juga untuk pengeluaran uang semaunya. Kasihan HKBP, tidak menghargai sermon, merekrut calon sintua sebanyak mungkin untuk pendukung beliau.
    Mulai dari Surabaya, Rumbai sampai Tangerang serupa jadi korbannya. Mudah-mudahan Tuhan mengampuninya

    BalasHapus
  6. urutan 2-5 diatas,kritikan ato sakit hati.. klo sakit hati pastilah dia kurang berpendidikan ato kurang byk melihat fakta, karena menilai hanya dari otak yg masih original.. lihatlah secara berimbang.

    BalasHapus
  7. angka siloak loak do sude na mambahen komentar on, e angka sibolis manghatai

    BalasHapus
  8. Sumbangan sukarela pe mamaksa , ala 400 rb do sumbangan na dapotdi paksa ikkon Rp. 1 jt.... apakah targetnya selama ini UANG .... sumbangan itu kayak jadi imbal jasa selama jadi pendeta ................ tahe manusia. Molo to hepeng rara simalolongi ........

    BalasHapus