Kamis, 24 September 2009

PESTA PERESMIAN HURIA NA GOK

Pesta Peresmian Huria na gok (Jemaat Penuh) HKBP Salembaran tinggal menghitung hari. Panitia sudah mulai sibuk mempersiapkan pesta. Tapi, sepertinya hanya sebagian kecil panitia yang bergerak. Kemana yang lain? Na gabe matemate di na burju nama na marhuria on? Tak apalah. Tidak usah capek memikirkan orang yang tidak mau bekerja. Biarlah orang-orang yang dengan sungguh-sungguh memberikan hati, waktu dan tenaganya yang menjadi fokus pemikiran. Bagaimana supaya mereka tidak kendor semangatnya karena melihat yang lain tidak mau terlibat aktif dalam kepanitiaan.

Dalam kepanitiaan di gereja, untuk kegiatan apapun itu, memang membutuhkan kesabaran yang tinggi. Selain itu harus berani berkorban waktu, tenaga dan bahkan materi demi suksesnya satu kepanitiaan. Doa dan semangat, itulah dasar yang perlu dipupuk agar satu kegiatan besar seperti Peresmian HKBP Salembaran ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Pada hari Jumat 25 September 2009 saya menerima surat melalui pos yang ternyata dari Kantor Pusat HKBP yang berisi Surat Keputusan Ephorus HKBP No. 516/L08/X/2009 tentang Peresmian HKBP Salembaran menjadi huria na gok (jemaat penuh/mandiri). SK Huria na gok tersebut akan dibacakan pada Pesta Peresmian HKBP Salembaran, Minggu tgl. 18 Oktober 2009. Peresmian ini akan dipimpin langsung oleh Amang Praeses Pdt.Dr.Lukman Panjaitan (Praeses HKBP Distrik XXI Jakarta 3).

Teman-teman, mohon dukungan doanya ya agar pesta ini berjalan baik, lancar dan sukses. O ya, dalam rangka pesta tersebut kami juga mencari dana untuk pembelian lahan gereja 2 kavling (300 m2) yang letaknya persis di samping gereja, juga berencana untuk memagar lokasi gereja agar bisa ditanami pepohonan (sebab di salembaran banyak kambing berkeliaran sehingga pohon yang pernah kami tanam pada gundul dan mati). Untuk keterangan lebih lengkap klik di Proposal Panitia. Dalam jangka panjang lokasi yang luasnya 1570 m2 tsb (belum termasuk tanah yg mau dibeli) bisa dibangun konsistori, atau rumah dinas, atau sekolah TK.

Bagi yang mau berpartisipasi dan berbagi untuk gereja HKBP Salembaran dapat menyalurkan persembahannya melalui :

REKENING BANK

BANK BCA CABANG DADAP

No. 7580182385

A.N. JONNY SILABAN

(Bendahara)


Minggu, 20 September 2009

BASABASA


Tingting Minggu XV Dung Trinitatis, 20 September 2009
Na di ari Senin, 14 September 2009 dibasabasahon Tuhanta do sada dakdanak baoa di keluarga ni Amanta Pdt.Zending Sinurat, inanta i Isdawati br. Butarbutar. Hipas do dakdanak i dohot natorasna. Sai anggiat ma gabe dakdanak na hasea i ditongatonga ni keluarga lumobi di adopan ni Tuhanta.

Songon i ma soara ni tingting di kebaktian minggu nantoari 20 September 2009 di HKBP Salembaran. Nunga mansai torop nian na pasahathon hata selamat ala parsorang ni dakdanak i; angka tondong, aleale, dongan saulaon tahe. Adong ma i na pasahathon marhite sms, telephon, facebook dohot na langsung manjalang. Marragam nang sungkunsungkun : hipas do dakdanak i? bolon do dakdanak i? sehat do halak inang? dla. Las situtu roha molo torop angka dongan na manghaholongi dohot na parduli tu hita. Las ni rohanta i gabe las ni roha nasida (bd.Rom 12,15).

Marhite pengalaman i gabe tardophon roha do iba. Torop dope ruas/halak na manghirim asa diparrohahon, ala ni las ni roha manang arsak ni roha pe i. Jala jujur do iba mandok godang do kesempatan i marsalpuan boti. Angka basabasa ni Debata ndang holan ala sorang dakdanak, na mar-ulangtaon pe basabasa do i, lulus ujian, dapot parkarejoan, naik pangkat, dla.
Molo las roha dipardulihon dongan, nda patut ma hita mambahen las ni roha ni dongan? Saluhut na pinangido ni rohamu, sibahenon ni halak tu hamu, i ma bahen hamu tu nasida, ai i do pamusatan ni patik ro di hata ni angka panurirang (Mat.7:12). Mansai lambok do hata ni Jesus i begeon, ndang holan begeon ulahononhon pe ra sabas do :)

Mauliate ma di angka dongan na pasahathon hata selamat tu hami, ala basabasa ni Debata na hujalo hami. Nda tung pautanghononku Tuhan i mandok "Sian tuhanta ma jalo hamu balos ni i". Alai sian nasa tolaphu bahenonku ma songon na binahenmuna i : mandok gumodang hata selamat tu angka na mandapot basabasa na sian Tuhanta; i ma dalanku mandok mauliate tu Debata dohot tu angka donganku sudena.

zending sinurat

Rabu, 09 September 2009

Beautiful Day 999

oleh : Zending Sinurat

Saya bukannya pemuja angka ataupun hari baik. Atau melihat keberuntungan saya melalui angka dan hari baik. Bagiku semua angka dan hari itu baik karena Tuhan juga menciptakan semuanya itu baik. Makanya saya tidak begitu peduli dengan yang namanya horoskop atau ramalan bintang-bintang. Hidup dan masa depanku di tangan Tuhan bukan di tangan peramal. Lalu, kenapa saya menulis tanggal hari ini sebagai hari yang bagus?

Ceritanya begini, ketika kami (saya dan istri) check up ke dokter kandungan untuk USG, hasilnya memperkirakan kelahiran anak pertama kami adalah tanggal sembilan september. Saya berpikir itu merupakan tanggal kelahiran yang unik. Saya tidak berpikir tentang hari keberuntungan. Tapi hanya sekedar catatan sejarah keluarga yang mungkin gampang diingat. Misalnya ketika kami menikah tahun lalu tanggal 08'08'08. Gampang kan mengingatnya? Demikian juga harapanku bahwa anak kami bisa lahir hari ini 09'09'09. Itu hanya sebuah harapan, yang menentukan kan Tuhan juga.

Sebenarnya menurut medis bisa lahir hari ini tapi dengan jalan cesar. Kalau banyak uang bisa saja, ya nggak? Istri dan saya lebih memilih melahirkan dengan cara normal. Apalah arti sebuah angka dan tanggal cantik? Yang pasti kami dikaruniai anak saja sudah merupakan sukacita besar. Itu adalah berkat Tuhan yang tak terhingga. Kalau menentukan lahir ke dunia ini, kami serahkan kepada Tuhan. Anak pertama kami lahir dengan sempurna dan sehat itulah doa kami setiap saat.

Kalaupun mau berandai-andai :) seandainya anak saya lahir pada hari cantik ini saya sudah persiapkan nama, yaitu TRISIA.
Apa arti TRISIA itu? Berasal dari bah Inggris : Three, baca:Tri, dan bah Batak : Sia (sembilan). Jika dihubungkan maka artinya tiga angka sembilan (9'9'9) sesuai dengan tanggal hari ini. Trisia juga gabungan dari angka 3 dan 9 menjadi 39 (sama dengan jumlah kitab Perjanjian Lama). Nah kalau angka 3 (tri) dan 9 (sia) dikalikan maka jumlahnya 27 (sama dengan jumlah kitab Perjanjian baru). Menarik bukan?

Nah kalau ada anak yang lahir pada hari ini saya usulkan berilah nama TRISIA Laki-laki atau perempuan sama saja bisa memakai nama tersebut. Ada yang berminat :)


Selasa, 08 September 2009

Teladan Kesetiaan Elia dan Praktek Iman Janda Sarfat

1 Raja 17:7-16

1. Elia yang berarti "Tuhan adalah Allahku" adalah utusan Tuhan untuk menyampaikan firman hukuman atas ketidaktaatan Israel. Pengabdiannya yang kokoh kepada Allah dan perjanjianNya menjadikannya teladan iman, keberanian dan kesetiaan kepada Allah dalam situasi pertentangan dan penganiayaan yang sangat berat. Tugasnya adalah untuk menyadarkan umat Tuhan, Israel, dari kemurtadan dan memanggil mereka kembali agar taat kepada Tuhan. Ini adalah satu tugas berat yang harus dia emban : menyadarkan bangsa Israel bahwa Allah mereka lebih kuat dari pada dewa Baal.

2. Firman hukuman atas ketidaktaatan Israel kepada Tuhan menyebabkan terjadinya musim kemarau yang panjang. Tuhan menahan hujan selama 3,5 tahun. Perjanjian Baru menyatakan bahwa masa kekeringan di Israel ini terjadi sebagai hasil doa Elia yang sungguh-sungguh (Yak.5:17). Tujuan hukuman tanpa hujan ini adalah untuk menyadarkan umat Israel bahwa Tuhan lebih berkuasa daripada dewa Baal atas apapun di bumi ini. Peristiwa ini sekaligus mengejek dewa Baal, karena para penyembah dewa Baal percaya dia mampu menguasai hujan dan bertanggungjawab atas panen yang berlimpah-limpah. Dengan menahan hujan Tuhan mau menyadarkan kekeliruan mereka.

3. Karena Elia berpihak melawan kemurtadan berarti dia juga sedang berpihak kepada Allah. Maka Allah memelihara Elia di lembah Kerit. Dengan demikian Tuhan ikut menanggung beban Elia. Dalam keadaan yang sulit dan terancam Tuhan memelihara Elia dengan cara unik pula :
  • Burung Gagak memberi dia makan. Ironisnya, burung gagak adalah burung pemakan bangkai yang terkenal rakus. Bukankah mengherankan bahwa pemakan bangkai dan rakus itu masih mau berbagi dan memberi makan hamba Tuhan? Kenapa bukan burung yang lain yang statusnya lebih "terhormat", Rajawali misalnya? Tuhan mau mengajarkan kepada kita bahwa burung saja yang kotor dan rakus (baca:tidak mau berbagi) itu masih mampu melakukan banyak kebaikan. Bagaimana dengan manusia yang "terhormat" yang justru lebih suka melakukan pekerjaan kotor dan rakus daripada melakukan sedikit kebaikan. Renungkanlah!
  • Janda Miskin memberi dia makan. Kembali kita tertegun dengan cara Allah memelihara orang percaya. Kadang-kadang kesukaran terjadi dalam hidup kita sekalipun kita berada dalam kehendak Allah. Melalui pengalaman semacam itu Ia akan akan membantu kita dengan cara yang berbeda dan lebih hebat pula. Dalam hal ini, Allah tidak meremehkan kebutuhan dan kesusahan seorang janda miskin di Sarfat itu. Kehadiran Elia di rumahnya adalah untuk memperkuat imannya dan memeberikan berkat-berkat jasmani ketika janda itu sudah nyaris putus asa (ay.12) Inilah kehebatan iman : Iman janda tersebut kepada Allah membuatnya menukarkan hal yang pasti kepada yang tidak pasti; yang tampak untuk yang tidak tampak. Jadilah tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang sampai pada waktu Tuhan memberikan hujan.
4. Renungan. Kita tidak hanya tertuju kepada mujizat yang dilakukan Tuhan di masa kesukaran itu. Tapi lebih dari itu, teladan kesetiaan Elia kepada Tuhan dan praktek iman dari seorang janda miskin telah melahirkan pemeliharaan Tuhan yang tak hentinya.